Timun Pak Jono

Masih di hari jum’at 13 Pebruari 2009, setelah dari kebun Bapak Suwarno da kawan-kawan kami melanjutkan untuk melihat tanaman timun milik pak jono yang ditanam dibawah pohon karet yang masih muda dengan kondisi tanah gambut yang masih relatif baru. Varietas yang ditanam adalah timun Monza dari panah merah, saat kami datang kondisinya sudah mengalami panen hingga 2 ton dengan luas lahan 2000 meter persegi jika dengan harga terendah saat itu Rp. 2.000/kg berarti beliau sudah dapat uang Rp. 4.000.000,- padahal harga timun berfluktuasi sampai harga rp. 5.000/kg.

Pak Jono kenal Nasa sejak masih di jawa, sehingga tidak asing lagi dan selalu menggunakannya disetiap tanaman beliau, pada kasus tanaman timun ini kesan beliau adalah daya tahan tanaman dengan hama penyakit karena tanaman tumbuh sehat walaupun ditanah masam (gambut). beliau menggunakan Super nasa yang disiramkan plus NPK dan secara rutin menyemprotkan campuran 4 tutup poc nasa dan 1 tutup hormonik dan apabila ada serangan hama dia semprotkan pestona pada sore harinya.

Secara umum di Kota Sampit, tanaman timun ini cukup digemari oleh petani. Walaupun harganya kadang merosot tajam namun mereka dengan setia membudidayakannya karena relatif mudah dan potensi keuntungaannya cukup besar. Kendala hama penyakit utama hanya lalat buah, penggorok daun dan kata mereka jamur kresek yang menyerang daun. Dengan pemangkasan yang tepat dan pemasangan perangakap lalat buah Metilat Plus mereka mengakui mengurangi biaya pembelian pestisida. Untuk varietas yang mendominasi adalah Herkules, harmoni dan monza.

Kita tunggu hasil liputan TS Nasa dan semoga bermanfaat bagi petani di lahan gambut. Salam Nasa…..