Oleh: Ari Sampit/wongtani | 4 Mei 2010

Kandungan Pupuk Organik Nasa

Pupuk organik NASA telah mendapatkan sertifikasi organik oleh Deptan dengan analisa lab Sucofindo.
Kandungan :
N 0.12%, P2O5 0.03%, K 0.31%, Ca 60.40 ppm, S 0.12%, Mg 16.88 ppm, Cl 0.29%, Mn 2.46 ppm, Fe 12.89 ppm, Cu <0.03 ppm, Zn 4.71 ppm, Na 0.15%, B 60.84 ppm, Si 0.01%, Co <0.05 ppm, Al 6.38 ppm, NaCl 0.98%, Se 0.11 ppm, As 0.11 ppm, Cr <0.06 ppm, Mo <0.2 ppm, V <0.04 ppm, SO4 0.35%, C/N ratio 0.86%, ph 7.5, Lemak 0.44%, Protein 0.72%

Kandungan Lain :
Asam-asam organik (Humat 0,01%, Vulvat, dll)
Zat Perangsang Tumbuh : Auksin, Giberelin, Sitokinin.

PENGENALAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) NASA

Tujuan pengenalan Pupuk Organik Cair NASA adalah mengajak masyarakat petani menuju suatu pertanian yang ekonomis, praktis dan ramah lingkungan.
EKONOMIS :  Artinya petani sangat diuntungkan secara ekonomi. Dari segi budidaya dapat dihemat, hasil panen ditingkatkan dan kualitas panen ditingkatkan, sehingga harga panen lebih baik, lebih berkualitas dan lebih berguna kalau dikonsumsi oleh orang yang mengkonsumsi hasil pertanian. Ini maksudnya ekonomis. Jadi kalau dianalisa, yang jelas petani lebih diuntungkan daripada tidak menggunakan teknologi NASA. PRAKTIS Artinya teknologi yang disampaikan sangat praktis dan mudah, yaitu hanya semprot dan siram. Itu teknologi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Petani yang sederhana sekalipun mampu melakukan, apalagi petani yang luar biasa pintar (mungkin terdidik dari segi pertanian).

RAMAH LINGKUNGAN “: Artinya  teknologi yang dipakai NASA ini betul-betul organik dan tidak memberi efek samping negatif, dari mulai lahan yang ditanami, tanaman yang ditanam, petani yang menanam, sampai pada orang yang mengkonsumsi hasil pertanian tersebut. Karena 100 % organik . KENAPA HAL INI PERLU DISAMPAIKAN ? Selama ini petani kondisinya sudah sangat terpuruk. Hasil panennya menurun, harganya hancur, harga pupuk meningkat, dan akhirnya petani menderita. Dan jeritan petani ini siapa yang peduli ? Dan PT. NASA (meskipun masih kecil saai ini sudah menggurita) mempunyai idealisme, visi dan misi untuk membantu petani.

PETANI DIAJAK BERPIKIR SECARA SEDERHANA  Misalnya: ada sebuah tanaman, untuk tumbuh membutuhkan makan seperti halnya manusia tumbuh membutuhkan makanan. Kalau manusia makan tentu ada nasi, sayuran dan sebagainya. Ahli gizi menyatakan 4 sehat 5 sempurna, yaitu terdiri dari nasi dalam jumlah banyak, sayur-mayur, lauk pauk, buah-buahan dan susu. Jika unsur tersebut dikonsumsi, maka manusia akan sehat dan tumbuh dengan optimal. Begitu juga dengan tanaman membutuhkan makanan. Sampai detik ini jumlah unsur yang dibutuhkan tanaman ada 90 unsur (didunia pertanian namanya UNSUR HARA) yang diambil dari tanah. Dari 90 unsur hara tersebut, 13 unsur hara wajib ada. Kalau tidak ada satu saja, maka tanaman ini akan menghadapi masalah. Tanaman akan protes. Protesnya tanaman yaitu: 1) Daunnya menguning 2) Mudah terserang penyakit 3) Hasilnya menurun (tidak produktif) 4). Tumbuh kerdil 5)  Mati Hal ini disebabkan kekuarangan unsur hara.

Ke 13 unsur hara ini di dunia pertanian namanya 13 UNSUR HARA ESENSIAL yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

  1. Kelompok Unsur Hara Makro atau dinamakan sebagai nasinya tanaman (ada 6 unsur).
  2. Kelompok Unsur Hara Mikro atau dinamakan lauk pauknya tanaman (ada 7 unsur). Makro artinya besar (dibutuhan dalam jumlah yang banyak) Mikro artinya kecil (dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, tetapi wajib ada). Ibarat sebuah mobil yang bannya banyak adalah unsur hara makro (atau nasinya tanaman), sedangkan setir yang jumlahnya hanya satu (sedikit) adalah unsur hara mikro (atau lauk pauknya tanaman).

Nasinya tanaman ada 6 unsur :

  1. Urea (N) kandungan Nitrogennya tinggi ¡¾ 46 %
  2. Pospat (P) = TSP dari batuan pospat C2o5. Kandungan pospatnya ¡¾ 36 %, maka disebut SP36 3..
  3. Kalium (KCL)
  4. Kalsium (dijumpai pada kapur pertanian/dolomit)
  5. Sulfur (belerang)
  6. Magnesium, Keenam unsur ini adalah nasinya tanaman yang dibutuhkan tanaman (dalam jumlah banyak), maka disebut unsur hara makro.

Sedangkan lauk pauknya itu ada 7 unsur antara lain Fe, Na, Br, Mg, Zn disebut unsur hara mikro. Unsur hara mikro ini terdapat pada pupuk organik. Pupuk organik yang selama ini dikenal petani adalah pupuk kandang dan pupuk kompos. Ini adalah fakta, bahwa tanaman membutuhkan lauk pauk dan nasi, dimana kalau kita menginginkan hasil panen yang luar biasa maka kedua unsur tersebut harus cukup.

SEJARAH;  Sebelum tahun 1969 petani belum mengenal adanya pupuk Urea, Tsp, Kcl. Petani hanya mengenal pupuk kandang dan kompos (yang notabene kaya akan lauk pauk tetapi sedikit nasi ). Sehingga lahan pertanian di Indonesia sebelum tahun 1969 kaya raya lauk pauk tetapi miskin nasi. Sehingga produksi rata-rata ¡¾ 5 ton perhektar padi. Pada tahun 1969 petani mulai dikenalkan Program Inmas dan Bimas dengan Panca Usaha Tani, ada pestisida, pupuk, benih dan seterusnya. Pad waktu dikenalkan dengan yang namanya urea, Tsp, Kcl (yang notabene adalah nasinya tanaman) sangat susah bagi petani untuk percaya, karena telah terbiasa menggunakan pupuk kandang dan kompos. Di samping itu belum ada yang mencoba dan membuktikan. Tetapi begitu ada 1 – 2 orang yang mencoba dan hasilnya luar biasa (misalnya dari 5 ton perhektar menjadi 9 ton perhektar), petani akhirnya mulai beramai-ramai memakai pupuk tersebut.

PERUBAHAN BUDAYA PEMUPUKAN ; Ketika hasil panen meningkat dari 5 ton menjadi 9 ton, petani tidak menyadari telah terjadi perubahan budaya pemupukan. Petani menganggap pupuk kandang dan pupuk kompos ternyata kalah bagus dengan pupuk pabrik (urea, tsp, kcl). Besoknya setelah panen, petani menanam lagi, hasilnya 8 – 8,5 ton perhektar, itupun dikatakan bagus (meskipun terjadi penurunan ¨ö kwintal). Terjadi penurunan ¨ö kwintal tidak kelihatan. Petani tidak sadar kalau terjadi penurunan ¨ö kwintal. Kalau sejak tahun 1969-2003 sudah berapa lama ? 35 tahun !. Kalau 1 tahun petani tanam 3 kali, berarti sudah 105 x tanam. Kalau dikalikan penurunan ¨ö kwintal, terjadi penurunan 5,1 ton. Kalau yang tadinya 9 ton perhektar turun menjadi 4 ton perhektar, bahkan di bawah garis produksi pada tahun 1969. Celakanya lagi penggunaan pupuk pabrik tidak diimbangi dengan pupuk organik, berarti tanah susah terurai akhirnya tertingal di lahan. Residu-residu pupuk pabrik ini akan membuat tanah menjadi keras dan bantat. Kalau dulu tahun 1969, kita masuk ke sawah mungkin selutut dalamnya. Tetapi sekarang barangkali hanya setinggi mata kakai. Tanah keras ini susah ditembus oleh akar. Perkembangan akar (airasi=pernapasan) bisa terganggu, karena akar susah berkembang akibat tanah keras. Padahal akar itu ibaratnya mulutnya tanaman. Mulut itu dibumpet, lubang tempat masuknya makanan Cuma sedikit. Kira-kira bisa produktif apa tidak ? Tentu kurang produksinya.Kemudian karena sifatnya yang kurang organik atau tidak organik, terkadang membuat mikro organisme yang menguntungkan menjadi susah berkembang. Di lahan sawah sekarang jarang ditemukan cacing.

KONDISI TANAH TERBALIK;  Kalau dulu sebelum tahun 1999 itu hanya lauk pauk tetapi miskin nasi, sekarang terbalik, hanya kaya nasi tetapi miskin lauk pauk. Itu yang terjadi. Bahkan di harian Kompas edisi September tahun 2000 mengatakan 8 % lahan pertanian Indonesia mengalami pemiskinan unsur hara mikro atau pemiskinan lauk pauk. Petani kalau menanam pupuknya apa ? Tentunya Urea Tsp, Kcl (berarti petani hanya memberi nasi). Nasi saja tidak komplit. Seharusnya nasinya ada 6 unsur, yaitu Urea, Tsp, Kcl, Za (diambil sulfurnya), Kapur (diambil kalsiumnya), pupuk grenbat (diambil Magnesiumnya). Kalau anak kecil lahir hanya diberi nasi saja, kira-kira bisa sehat apa tidak ? Tentunya tidak sehat. Itu hanya karbohidrat untuk tenaga, tetapi zat pembangunnya tidak ada. Proteinnya hamper tidak ada. Vitamin sebagai katalisator tubuh juga tidak ada. Mineral dan sebagainya sedikit sekali. Ibarat seperti itu sama dengan tanaman. Pemakaian pupuk pabrik saja tanpa diimbangi pupuk organic tidak akan pernah mencapai 10 ton perhektar padi, bahkan akan terus menurun. Percayalah !! Kami tidak jual POC NASA pertama-tama, tetapi mengajak petani kembali ke ramah lingkungan (jangan hanya menggunakan pupuk pabrik saja). Pupk pabrik penting, Cuma harus dimbangi dengan pemakaian pupuk organik. ANJURAN PEMERINTAH Pemerintah melalui dinas pertanian ingin menyarankan kepada petani supaya mengembalikan kesuburan tanah seperti tahun 1969. Caranya adalah petani harus memupuk lahannya 20-40 ton perhektar setiap masa tanam. Kira-kira sanggupkah petani ? Kami sepakat sekali anjuranya luar biasa bagus, tetapi susah dilaksanakan oleh petani. Jangankan 20-40 ton perhektar, barangkali 5 ton saja sudah susah mendpatkan pupuk kandangnya. Kotoran sapinya mau cari dimana ? Kotoran kambingnya mau cari dimana ? Kotoran ayamnya mau cari dimana ? Anjuran pemerintah bagus tetapi tanpa adanya solusi.

KUALITAS PUPUK KANDANG DAN KELEMAHANNYA;  Tidak ada yang mampu mengalahkan kualitas pupuk kandang karena buatan Tuhan. Tetapi bukan berarti pupuk kandang tidak punya kelemahan. Banyak kelemahannya, secara kualitas sebagai pupuk yang terbaik, tetapi secara teknis kadangkala banyak kelemahannya. Coba dibayangkan pupuk kandang dari kandang ternak mungkin harganya Rp. 100.000,- per truk, tetapi tida mungkin kotoran (pupuk kandang) itu naik sendiri ke truk. Ini harus memakai tenaga orang yang mengangkut (memanggul) ke truk. Ini perlu ongkos. Dari kandang sampai ke lahan misalnya jaraknya 20-30 km perlu transport. Ini juga perlu ongkos. Dan tidak mungkin alat transport langsung terjun ke lahan. Ternyata hars butuh orang yang mengangkat lagi. Ini juga perlu ongkos lagi. Sehingga secara ekonomi hal ini kurang menguntungkan. Terlalu tinggi ongkosnya buat petani. Di samping itu keseragaman bongkahan pupuk kandang unsur haranya tidak sama, juga makanan yang di konsumsi oleh ternak itu juga tidak sama. Kalau ternak itu memakan makanan yang bergizi, kotoran yang dihasilkan itu juga luar biasa bagus. Nah kalau misalnya ternak Cuma diberi bongkahan ketela saja, tentunya ternak akan kurus, sehingga kotoran yang keluar juga tidak bagus. Pupuk kandang juga juga membawa bibit penyakit. Banyak sekali penyakit yang ditularkan dari sapi yang dilepas. Sapi itu mengkonsumsi rumput liar (biji-bijian bakal tumbuhnya rumput). Ini tidak tercerna oleh usus, akhirnya keluar lagi dan ketika digunakan sebagai pupuk akhirnya tumbuh gulma dan padi secara bersamaan. Tetapi secara kualitas apapun yang terjadi, suka atau tidak suka, pupuk kandang adalah pupuk yang terbaik, terlepas dari segala kelemahannya.

ILMUWAN PT. NASA;  Keprihatinan ini mengelitik hati ilmuwan NASA Ir. Sumarno. Keprihatinan kekurangan unsur hara mikro jelas butuh disuplai pupuk kandang dalam jumlah yang banyak, tetapi tidak mungkin. Akhirnya Ir. Sumarno (dalam penelitian selama 15 tahun) menemukan formula pupuk organik cair multiguna NASA. Kandungan 1 botol (0,5 liter) POC NASA setara dengan 0,5 ton pupuk kandang mikro (dalam hal lauk pauk) bagi tanaman. Nasinya bagaimana ? Nasinya tetap ada, tetapi tidak banyak. Sehingga POC NASA ini tetap memerlukan pupuk pabrik (Urea, Tsp, Kcl) tetapi dosisnya boleh dikurangi sampai 25 -50 % sesuai anjuran pabrik (bukan sesuai kebiasaaan petani). Kalau pakai standar kebiasaan petani bisa repot. Kalau petani yang ekonominya agak bawah dosisnya sedikit masih dikurangi lagi. Misal anjuran pabrik 100 kg, maka petani boleh memakai 75 kg.  Jadi POC NASA tetap memerlukan kerjasama dengan pupuk pabrik, sehingga tanaman disuplai nasinya dari pupuk pabrik sedangkan lauknya dari POC NASA.

ASAM HUMAT FULFAT POC NASA ; dilengkapi dengan yang namanya Asam Organik Humat Fulfat yang berfungsi menguraikan sisa-sisa pupuk kimia di lahan yang menyebabkan tanah menjadi keras (bantat) terutama Tsp (F2o5), sehingga bisa terurai. Lahan semakin lama makin gembur dan ini bisa dikonsmsi oleh tanaman lagi. Mungkin saat ini petani memupuk dengan Tsp belum berfungsi (sedikit dicerna oleh tanaman) tetapi setelah diberi POC NASA diam-diam petani mempunyai tabungan di lahan yaitu berupa Tsp yang bisa terserap lagi oleh tanaman. Ini juga meningkatkan senyawa POLIFENOL di dalam tumbuhan. Kalau pada manusia adalah sel darah putih. Jadi misalnya manusia terserang penyakit (misal influaensa) tubuh ini sudah punya pertahanan (tentara yang melawan penyakit) namanya sel darah putih. Tanaman ini juga punya sel darah putih, namanya senyawa Polifenol. Dengan diberi POC NASA maka senyawa polifenol ditingkatkan, artinya daya tahan tubuh tanaman terhadap penyakit menjadi meningkat.. Kemudian pupuk ini juga dilengkapi dengan Asam amino, protein, mineral, multi vitamin dan sebagainya sehingga bersifat multiguna. Selain untuk tanaman ini juga berfungsi untuk ternak (sapi, kambing, unggas, ikan).

BUKTI PEMAKAIAN POC NASA;  Petani yang pernah mencoba POC NASA diberbagai daerah di Indonesia hasil panennya meningkat (karena fungsinya ditambah), tidak mudah terserang penyakit (karena daya tahan tubuh tanaman ditingkatkan) dan itu sudah banyak bukti (bisa lihat di CD Pertanian) Bahkan di daerah tertantu sudah banyak yang mem-buktikan menanam pada lahan yang sulit air. Air pada musim kemarau sulit diperoleh, tetapi ada petani yang memakai POC NASA dan Hormonik disemprotkan ke padi, ternyata mampu bertahan hidup bahkan sampai berbuah (meskipun tidak maksimal). Ini menunjukkan kehebatan dari POC NASA dan Hormonik. Masih banyak bukti lainnya, misalnya jagung, semangka, melon tembakau, bawang merah, dan sebagainya. Bahkan POC NASA bisa digunakan pada tanaman di lahan pasir (hasil riset di Pandan Simo). Kita dokumentasikan di CD sebetunya dari orang-orang yang sudah membuktikan kehebatan produk NASA (jadi bukan sebuah rekayasa). Dan POC NASA sebetulnya sudah dilengkapi dengan zat perangsang tumbuh. Ada sitokinin, auksin, dan giberelin. Tanaman itu selain butuh air nutrisi, unsur hara, oksigen, matahari juga memerlukan zat perangsang tumbuh. Tetapi jika petani ingin memaksimalkan, POC NASA mempunyai hormon 100 % organik. Murni Organik. Kalau petani mencari hormon murni yang organik, harganya tentu mahal. Tetapi POC NASA ini bukan sintetis, melainkan betul-betul organik.

APLIKASI POC NASA;  Aplikasinya atau pemakaiannya mulai disiram pada tanaman, disemprot, bahkan bisa untuk perendam benih padi. Padi yang mau kita tanam bakal buah kita rendam dulu. Itu kalau manusia ibarat embrio (janin bayi yang ada diperut ibu). Janin itu membutuhkan gizi waktu di perut. Benih padi yang mau ditanam direndam dengan air POC NASA. Artinya embrio sudah diberi gizi. Insya Allah nanti waktu dikecambahkan (ditebar) pertumbuhannya bisa seragam dan lebih cepat pertumbuhannya. Silakan buktikan !! Jadi sejak dini sudah mulai diterapkan, sejak lahan uritan, disemprotkan ke benih sampai pengolahan lahan yang mau ditanam. Kemudian disemprot 3 kali pada umur 15, 25, 40 hari. Itu saja caranya. Hasilnya akan berbeda.

APLIKASI HORMONIK;  Kalau hormonik lebih tepat disemprotkan. Satu tangki dosisnya ratarata 4 tutup botol POC NASA + 1 tutup botol hormonik.Khusus yang ditambah hormonik bisa disemprotkan.

APLIKASI SUPERNASA;  Kemudian kita juga punya SUPERNASA. Ini khusus untuk pengolahan lahan, ini juga setara dengan 1 ton pupuk kandang /kg, hanya kandungan makronya (nasinya) lebih tinggi. Sehingga kalau pengolahan lahan memakai SUPER NASA, pupuk pabriknya boleh dikurangi sampai 50 %. Nasinya lebih tinggi jika dibandingkan POC NASA, lauk pauknya setara dengan 1 ton pupuk kandang. Kita juga punya Tambak Organik Nusantara. Ini khusus untuk tambak (ikan) yang fugsinya: 1. Menciptakan pakan alami (plankton, zooplankton, phytoplankton) dari ikan dan udang. Ini bisa ditumbuhkan secara alami dengan baik dengan menggunakan TON. 2. Menyembuhkan lahan yang sudah kolusif oleh limbah terutama daerah pantai (tambak) yang aliran airnya dari sungai. Sungai sekarang ini banyak dialiri banyak limbah idustri, pestisida, dan sebagainya yang akhirnya bermuara sampai pantai dan airnya disedot untuk tambak sehingga ikan dan udang banyak yang mati. Contoh di daerah pekalongan. Disana banyak sekali pabrik batik yang kebanyakan limbahnya dibuang kesungai. Akhirnya mengalir ke pantai dan air lautnya dipakai ke tambak. Tambak disana rusak total. Kalau tebar bandeng 2 hari saja banyak yang mati, apalagi udang yang lebih mudah sakit dibandingkan bandeng. Tetapi setelah kita coba dengan menggunakan TON, ternyata udang yang ditebar mampu bertahan sampai 50 % di lahan yang sangat kolusif. Ini membuktikan kerja dari TON. Dan ini sudah banyak bukti petambak yang menggunakan TON terutama daerah Sulawesi dan Gresik. Kemudian kita punya produk namanya Viterna (Vitamin untuk Ternak). Ini sudah banyak bukti terutama sapid an ayam potong. Panen sebelum waktunya. Jadi kalau biasanya 40 hari panen dengan mengunakan Viterna ternyata cukup 35 -37 hari. Sisa waktunya berapa kwintal dan berapa ton pakan yang dihemat. Bobot ayam lebih berat. Kualitas ayam potong yang memakai NASA ternyata mendekati ayam kampung. Pernah dicoba dibawa ke laboratorium UGM ternyata kandungan kolesterolnya turun gajihnya turun tetapi proteinnya naik sampai 2 %. Sudah pernah dibuktikan dengan cara memotong ayam potong yang menggunakan Viterna dan ayam potong yang tidak menggunakan Viterna. Ternyata ayam potong yang menggunakan Viterna mendekati ayam kampung. Selain itu kita mempunyai yang namanya perekat Aero 810. Fungsinya supaya penggunaan seaktu menyemprot upuk lebih efektif karena bisa merekat, menempel merata di daun terutama di musim hujan. Kalau mau mencoba anda cari 2 gelas air dan cari daun yang tidak mudah basah. contohnya daun papaya atau daunt alas. Kemudian masukkan jari anda di Aero 810 kemudian dikucek di gelas yang isi air. kemudian ambil daun yang tidak mudah basah. Masukkan ke gelas yang tanpa Aero. Ketika diangkat tetap kering. Tapi begitu anda masukkan ke dalam gelas yang berisi Aero akan basah kuyub. Kita juga mempunyai pestisida yang bersifat organik. contoh vitura dan virexi adalah spesialis untuk ulat grayak. Ini adalah penyakit yang diberikan ke ulat. Sebetulnya dulu di alam sudah ada tetapi karena disemprot pakai pestisida beracun ikut mati. Ilmuwan NASA membudidayakan ini dan ketika disemprotkan maka ulat itu akan terjangkiti penyakit yang susah disembuhkan. Ibarat manusia terkena aids. Terutama virexi untuk petani bawang merah yang paling banyak membutuhkan. Kemudian kita punya Gliocadium. Bagi petani bawang merah, petani cabai, petani tomat yang paling ditakuti adalah penyakit layu. Penyebab layu ini adalah jamur fusarium SP atau jamur psidomunas SP. Sebenarnya secara alami sudah punya musuh namanya gliocadium. Ini juga jamur, tetapi karena petani menggunakan pestisida kimia beracun, jamur ini mati. Yang tumbuh justru jamur yang merugikan. Maka kalau petani menanam bawang merah, cabai maupun tomat, saat pengolahan lahan sebelum tanam gliocadium wajib dipakai. Kalau petani pakai gliocadium minimal tanaman petani bebas dari penyakit layu. Kenapa saat pengolahan lahan, karena saat pengolahan lahan jamur ini akan tumbuh dan akan mengeluarkan gliofirin. Gliofirin ini yang akan membasmi jamur fusarium atau jamur psidomonas. Dia juga mengeluarkan yang namanya feridin. Feridin ini yang akan membunuh bakteri yang tidak menguntungkan. Jadi ada anti biotiknya. Sepertinya sudah hokum alam justru makhluk hidup yang merugikan yang tahan terhadap pestisida beracun. Yang menguntungkan justru tidak tahan bahkan mati duluan. Jangan dikira kalau ada cabai layu kemudian disemprot bukannya makin sembuh, makin membudayakan layu lagi. Karena musuh alaminya mati disempprot. Kemudian kita punya yang namanya Beuveria Basiana. ini spesialis untuk werwng. Ini juga jamur. Disemprotkan disore hari. Ketika werwng itu hinggap atau makan daun padi terkontaminasi dengan Beuveria Basiana hama itu akan diam tidak beraktifitas, tidak mau makan 3 hari mati dan matinya kering karena diserap cairannya oleh jamur ini. Dan ini tidak berbahaya bagi manusia. Kita juga mempunyai yang namanya Pestona. Ini lebih bersifat sebagai pengendali hama. Disini sudah terbukti di tanaman tembakau. Ini semua organik sehingga tidak merusak lingkungan, tidak merusak petani, tidak merusak yang mengkonsumsi hasil pertanian. Kalau memakai pestisida organik semua aman. Ada vcd yang kebetulan membuat orang Yogya dpat penghargaan dari FaO (badan Pangan Dunia) judulnya baying-bayang racun dan daerah yang diambil di Brebes. karena Brebes betul-betul sarat dengan pestisida kimia beracun. Kita di bidang pertanian juga menyediakan benih. Ada benih semangka non biji dan semangka biji, cabai (setara lado), cabai keriting ck 10 (pakai mulsa), ck 11 (pakai mulsa), cabe besar (daerah dingin), cabai sedang, kobis

By : SURYADI


Tanggapan

  1. Boss..saya minta resep PT NASA membuat POC,bahan-bahannya apa dan bagaimana cara membuatnya?

    Suka

  2. salam kenal pak ari saya dari pontianak, kalo menggunakan produk nasa boleh ngak obat yang saya pake biasanya untuk ternak ayam tidak digunakan lagi ? atau dicampur dengan obat yang sudah ada dengan produk nasa ? terima kasih

    Suka

    • Yani, Maksudnya obat itu vitamin lo ya…silahkan saja sepanjang anda lihat ayamnya sudah oke…masalah obat dan vaksin tetap diberikan

      Suka

  3. Saya Andi…Mohon dibantu. bagaimana mendapatkan produk Nasa untuK tambak ikan bandeng di air Payau. Lokasi tambak 9 jam dari makassar,, kebetulan kami memiliki lahan tambak 10 ha,dan disekitar daerah saya banyak memeiiki tambak dan sangat potensi. Untuk itu itu dapatkah memberikan informasi dan aplikasi penggunaan produk Nasa dari pengolahan tanah, pembibitan sampai pasca panen..Mohon di email ke andifarmi@yahoo.com atau 081386188934.Trims

    Suka

  4. salam kenal, saya dari banyuwangi selatan. ingin tahu bagaimana dengan perawatan tanaman jeruk nipis yg berumur 3 thn untuk dapat menghasilkan 7 ton/hektar/panen??

    Suka

  5. Wah… setelah baca artikel diatas jadi pingin coba produk NASA. Tapi bisa nggak beli ditoko di daerah Ponorogo. Soalnya dah lama saya kepingin mengurangi pupuk kimia yang dosisnya sudah mencapai 7 kw per hektarnya bahkan bisa lebih untuk tanaman padi. Sedangkan untuk pemberian pupuk kandang terus terang saya sudah angkat tangan.
    Terus perlakuan dengan penyemprotan caranya gimana apakah :
    1. Boleh dicampur dengan pestisida untuk hemat tenaga
    2. Lahan sawah harus dalam kondisi kering, supaya larutan bisa langsung bereaksi dengan tanah
    Terimakasih bantuannya…

    Suka

    • Pak Megantara, makasih mampir kembali…begitulah mas…kadang saya terkesan ngecap sama kawan2 petani, tapi bagaimanapun merekalah usernya, jika terjadi repeat order berarti produk ini bermanfaat. Berani mencoba termasuk salah satu cara untuk berani berubah katanya he he he…jadi monggo Pak dicoba saja.
      Aplikasi dengan semprot dosis standarnya 4 tutup poc nasa + 1 tutup hormonik per tangki 14-15 liter. Bisa dicampur pestisida pak, monggo gak apa-apa karena ini bukan ppk hayati.
      Penerapan Supernasa nya sekarang lebih mudah gak harus disiramkan, tapi bisa dicampur dengan ppk dasar karena bentuknya sudah serbuk/butiran. Penggunaan pupuk makro tetap dianjurkan namun kedepan akan berkurang kuantitasnya pak.
      Nasa juga punya agen hayati dan pestisida Organik, silahkan juga dicoba, krn ternyata jg manjur he he he.
      Mohon maaf karena saya gak punya jaringan di ponorogo jadi gak bisa membantu, kami tawarkan untuk jadi distributor saja pak,…
      Demikian, matursuwun…
      Salam Nasa !

      Suka

  6. Bapak Saya ingin membantu menyalurkan pupuk bp dengan sistem konsinyasi. Rumah saya di Jl Magelang Km 11, No. 999 Sleman pinggir jalan Raya. Juga di Jl. Diponegoro, 177 Salatiga depan Kantor Kementrian Agama Salatiga.
    Hp saya 01811965417, E mail saya M_one1@yahoo.com.

    Suka

    • Pak Yan….terimakasih sudah berkenan mampir diblog ini, senang sekali pak bila bisa kerjasama, untuk diketahui produk Nasa dipasarkan secara berjenjang atau MLM sehingga kerjasama secara konsinyasi tergantung kesepakatan distributor nasa, nah kenapa tidak bergabung saja pak dengan Nasa sehingga andapun berhak menjadi ditributor Nasa dengan beberapa keuntungan sesuai aturan main PT Nasa.

      Suka

  7. Assalamu’alaikum. Saya pendatang baru di dunia pertanian dan kegemaran tanam sayur ( Cabai, tomat, buncis ). Saya perlu informasi masalah penggunaan pupuk. Saya udah pakai POC Nasa & Harmonik tapi saya masih blm yakin klo pupuk dengan media semprot bisa termakan oleh tumbuhan apalagi baru setengah hari kena hujan. Saya lebih cenderung yakin dengan kocor di akar krn langsung diserap akar. Yang kedua memberian pupuk sejenis urea, NPK dll, perbatang takaranya seberapa dan setiap berapa hari sekali. Trima kasih sebelumnya.

    Suka

    • Pak arsa, saya selalu menggunakan Supernasa dengan cara dikocorkan dosis 15 gram per 10 liter air dan siramkan 200 ml per tanaman seminggu sekali, bisa ditambahkan dosis 2 gram NPK perpokok tanaman dicampurkan dlm larutan diatas, kenaikan npk disesuaikan dengan umur tanaman. Sementara yg semprot tetap dilakukan yakni POC Nasa plus Hormonik dan Aero atau bisa juga Greenstar plus aero (perekat perata)

      Suka

  8. Dimana bisa di beli

    Suka

    • dimana dimana ya Jenni…..cari distributor nasa terdekat..kalau gak ketemu ya balik kesaya deh he he he….

      Suka

  9. Salam pak ari. sebetulnya saya dari lingkungan petani. karena pertanian skala kecil tidak memantu buat nyekolahkan anak – anak, jadi saya lari dari pertanian tapi setelah membaca bloog anda sedikit demi sedilit tertarik pada pertanian walaupun disambi dengan pekerjaan yang sudah mapan , Kali ini saya akan bertanya tentang perbandingan harga pupuk organik beli di warung dengan pupuk organik bikinan sendiri ( artinya harga yang bersih sudah dipotong harga bahan baku, upah tenaga dan tentunya sewa alat – alat )

    Suka

    • salam kenal pak Ngabdan SY, senang bisa kenal bapak yg tetap tertarik kedunia tani yang penuh keringat he he he,,,,soal pupuk organik buatan sendiri gak ada salahnya kok, akan lebih hemat namun demikian agar standarnya bagus ya coba diterapkan pembuatan dari bahan2 yang bagus dan diujikan ke lab kandungan haranya. kelemahan buatan sendiri itu terletak pada ketidakstabilan unsur haranya….kalau beli diwarung tetap juga hati2 pak…liat produsen dan ijinnya yg tertera di kemasan..trus ujilah sendiri di tanaman bapak…hasilnya silahkan bapak yg menentukan..kalau bagus ya bisa dibeli lagi he he he…trims pak…

      Suka

  10. salam kenal Pa’,,, saya punya kebun cengkih,, tapi banyak hama penggerek btng dan ranting,, apakah bisa dicegah dengan POC NASA, atau ada campurannya??? mohon infonya Pa’,, terima kasih..

    Suka

    • salam kenal kembali Thox dan Suparto mokoagow, boleh dicoba dengan mengebor batangnya pak, jangan tembus sampai kambium (tengah) batang, suntikkan pestona plus hormonik tutup kembali pakai lilin atau tanah liat, lakukan dibeberapa titik….semoga berhasil

      Suka

  11. salam kenal Pa’,,,, kebetulan saya punya kebun cengkih, tapi banyak hama penggerek btng dan rantingnya… apakah bisa di cegah dengan menggunakan POC NASA? atau kalau ada campuranya tolong dong infonya… terima kasih

    Suka

  12. Rupanya banyak manfaat pupuk organik ya….
    semoga sangat bermamfaat tulisan ini dan dapat saya terafkan dalam kehidupan sehari hari.

    Suka

  13. salam pak Herdi,pupuk ada 2 jenis.pertama pupuk yang diaplikasikan lewat akar,dan kedua pupuk yang di aplikasikan melalui daun.nasa memiliki kedua jenis aplikasi pupuk tersebut.POC NASA di semprotkan karna berbentuk cairan yang dapat langsung diserap daun,sehingga hara yang terkandung dalam POC NASA akan cepat keliatan fungsinya.dan juga POC NASA merupakan pupuk daun yang berfungsi untuk menyuburkan daun tanaman sehingga proses fotosintesa akan lebih mudah.Bagi saudara2 yang ingin membeli pupuk organik NASA atau ingin jadi distributor NAASA dapt menghubungi saya di no Hp 085261888952,Khusus di daerah SUMATERA UTARA.SALAM NASA…..

    Suka

  14. Punten pak, saya tertarik dan sedang belajar untuk masuk dunia pertanian.

    Saya penasaran dgn rasio C/N 0.86% dalam POC. Kalau saya hitung kandungan C jadi sangat2 kecil. Apakah nilai tsb adalah rasio N/C?

    Yg kedua, kenapa penggunaan POC disemprot ke tanaman? Saya (orang awam) tahunya kalau pupuk diberikan ke tanah karena makanan masuk lewat akar.

    Terima kasih

    Suka

  15. Thanks pupuk organik..berkenan mampir…!

    Suka

  16. Thanks bang Zul…10.000 kok…namun sekarang bergerak naik. disini mahal bila pasokan dari luar pulau terkendala masuk akibat gelombang besar atau musim kemarau.

    Suka

  17. indonesia go organik 2014 , dukung penggunaan pupuk organik , untuk kesehatan bangsa dan kelestarian lingkungan.

    Suka

  18. Pak rp 1.000 atau rp 10 ribu kalau cuma seribu bawa aja ke sini.sekarang harga jual petani mencapai 30 ribu per kg.

    Suka

  19. Bang Zul, wibawa sudah lama diproduksi…dan petani didaerahku kan rata-rata pake varietas yg cocok tuk dataran rendah, sayang sekali pengetahuan saya soal benih cabe minim bang dan pertanaman disini skalnya tidak luas karena pasar terbatas namun demikian harga cabe besar hijau saat ini mencapai 1.000/kg.

    Suka

  20. Terima kasih pak.Benih wibawa itu produksi panah merah terbaru ya pak? Di sini(sumut) setau saya yang ada lado dan taro(itu yang pernah saya tanam,ada juga tm 999 dari korea).menurut pengalaman bapak apa kelebihan dan kekurangan masing masing,atau bagusan yang mana? Mohon penjelasannya.

    Suka

  21. Yah pak Zul, namanya pupuk organik kandungan unsur hara makro ya rendah pak, kalau tinggi sudah bukan kelas pupuk organik saya lupa ada batasan deptan soal itu…makanya unsur hara nakro kimia tetap masuk bila berbicara pada kuantitas produksi tanaman. benih cabe sudah tidak keluar/diproduksi lagi, coba wibawa panah merah juga oke pak.

    Suka

  22. Pak mau tanya lagi ni.apakah poc nasa yang kandungan unsur NPKMgSCa nya rendah mampu membuat tanaman berproduksi optimal? Berapa harga benih cabai ck?(di buku daftar harga saya produk ini belum ada,waktu saya tanya ke stokis katanya baru ada di jawa). Bagus mana sama lado dari panah merah,cabai ck itu asli hasil penelitian nasa atau hanya kerja sama dengan perusahaan tertentu,lalu dibuat merk berbeda(seperti tiens yang menjual golden harvest yang awalnya bernama Agrobost dan dijual bebas).mohon penjelasannya.trimks.

    Suka

  23. Ass. Apa kabar Bang Zul…
    Saya juga kepengen pak dengan produk organik karena lebih yakin menyantapnya namun saya belum bisa sepenuhnya sehingga masih mengkombinasikan keduanya, organik dan kimiawi dengan berusaha meminimalkan kimiawinya sesuai pengamatan hama penyakit yg menyerang. Selama ini kawan-kawan selalu memanfaatkan metilat plus untuk mengurangi tingkat serangan si pasukan kutu dkk. jika ternyata tak mampu gunakan produk nasa untuk kendalikan kutu seperti BVR dan Pentana yah kami bukan petani organik yah tetap menggunakan produk kimia sesuai anjuran dan sasaran.
    Harga Pupuk kandang disini sama 10.000 persak bahkan diibukota propinsiku 20.000. Jadi butuh dukungan kita-kita agar petani lebih arip membuat pupuk organik sendiri dengan memperkaya sumber daya yg ada sehingga dapat menurunkan input sementara mereka masih bisa ketawa dengan hasil yg dicapai.
    Soal harga produk nasa tergolong tinggi maklum saja karena dipasarkan secara berjenjang, sisi mahalnya berbeda setiap orang yang memandang dan menggunakannya…kami tetap tersenyum Bang…karena walaupun mahal namun nilai tambahnya jauh lebih tinggi kok he he he…, kami siasati dengan selalu melihat pasar.
    Trims atas komen dan sarannya Bang Zul…Hidup Pertanian !

    Suka

  24. Ass..saya sudah lama ingin menerapkan pertanian organik,tapi kendalanya cukup lumayan.untuk ulat bisa dikendalikan produk nasa tapi untuk trips,kutu kebul dan tungau bagaimana? Bila dikombinasi dengan pestisida kimia tentu akan mematikan agen hayati atau biopestisida. selain itu harga pupuk kandang disini cukup lumayan rp5000 per setengah karung.satu hal lagi sebagai distributor nasa,menurut saya harga produk tergolong tinggi.hal ini mungkin karena nasa lebih mengutamakan aspek bisnis untuk keuntungan dengan mengatas namakan pertanian organik.ass.

    Suka

  25. Salam Kenal Mas Budi, Senang bisa kenal Petani Sukses seperti anda, Jawabannya saya kirimkan via email Mas, mohon dibuka. Pake Nasa yakin sekali jagungnya nambah produksinya Mas…

    Suka

  26. salam kenal..saya petani jagung seluas 6 Ha berdomisili di kabupaten simalungun kecamatan siantar..saya tertarik dengan POC NASA untuk meningkatkan produksi tanaman jagung tetapi saya kesulitan untuk mendapatkan produk tersebut..untuk daerah saya dimana bisa saya dapatkan POC NASA tersebut…trims

    Suka

  27. Boleh saja pak dicampur pestisida nio problem kok…! sebagian besar petani kita masih mainded dengan pestisida sehingga perhitungan upah kerja atau efisiensi tenaga yg membuat mereka ingin praktis mengaplikasikan pestisida sekaligu memupuk dengan POC..Nasa…

    Suka

  28. POC NASA boleh diaplikasikan bersama (dicampur) Pestisida kimia atau tidak Pak?

    Suka

  29. Halo mas Susilo..senang kenal Jenengan, .betul sekali mas sudah saatnya kita minimalkan penggunaan pestisida kimia atau kalau memang bisa pake organik saja seperti petani organik ya mas…
    Pestisidanya nasa tentunya organik mas, ada agen hayati seperti gliocadium, BVR. juga ada Pestona untuk spektrum yg agak luas, Pentana khusus untuk kutu2an. Metilat lem untuk perangkap lalat buah…
    Semua dijamin organik 100 % mas.

    Suka

  30. salam kenal Pak Ari, saya dari Banyuwangi..
    Pestisida kimia jika dipakai terus-menerus akan mengakibatkan Hama semakin Resisten terhadap bahan aktif pestisida tersebut,
    Bagaimana dengan Pestisida Organik NASA? Bikin Hama makin Kebal nggak?…

    Suka

  31. Ya pak….gak sempat edit…lagi lari kesana sini…alias mumet he he he

    Suka

  32. kok kepotong tulisannya pak

    Suka


Tinggalkan komentar

Kategori