Oleh: Ari Sampit/wongtani | 1 April 2011

Padi Sawah Inpari 13

Varietas Inpari 13 Diluncurkan,

KORAN JAKARTA, Kamis 31 Maret 2011

Sektor Pertanian I Tingkat Gagal Panen Petani Terus Menurun.

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) melepaskan varietas padi tahan hama Inpari 13 yang memiliki tingkat gagal panen akibat rontok yang lebih kecil dibandingkan padi jenis lain. Dengan rata-rata hasil panen 6,5 ton hingga 10 ton per hektar, padi ini ditargetkan mampu mengganti padi varietas lain. “Kami optimistis padi Inpari 13 mampu memberikan kontribusi surplus yang tinggi mengingat padi jenis ini mampu panen di atas rata-rata produksi padi jenis Ciherang maupun IR 64,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian Haryono di Jakarta, Rabu (30/3).

Haryono mengatakan sejauh ini padi jenis Ciherang hanya mampu panen sebesar enam ton,sedangkan padi berjenis IR 64 menghasilkan panen sebesar 5 ton per hektar. “Hasil penelitian kita tingkat loses Inpari 13 hanya 0,23 persen dan rontokan sebesar 0,25 persen. Angka itu jauh lebih kecil dibandingkan data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk padi jenis lain seperti Ciherang dan IR 64 dengan total potensi loses hasil panen mencapai 2,07 persen,” ujarnya.

Saat ini, kata Haryono, padi Inpari 13 sudah dikembangkan di beberapa kota, di antaranya Aceh, Medan, Sulawesi, dan Tulung Agung. Dan dari pantauan di lapangan, katanya, petani mencari padi varietas ini karena tingkat panen yang dihasilkan per hektarenya lebih tinggi. Atas keberhasilan tersebut, maka Balitbang Kementan langsung meng instruksikan kepada Balai Besar Padi untuk menyediakan benih padi Inpari 13 di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi yang tersebar di 32 provinsi agar bisa digunakan oleh petani.

Pemulia Padi Varietas Inpari 13 Aan A Daradjat menyebut pelepasan padi Inpari ke masyarakat akan memicu peningkatan produktivitas padi. Apalagi padi jenis ini bisa bertahan di lahan tadah hujan atau lahan kering. “Padi ini tahan serangan hama wereng batang cokelat biotipe I, II, dan III. Dari hasil penelitian saat uji coba rata- rata produksinya 6,5 ton per hektare di 20 wilayah yang diuji coba, tetapi saat dilepas di masyarakat produktivitasnya naik menjadi 7 – 10,4 ton per hektare,” ungkapnya.

Secara umum Data Balitbang menunjukkan luas tanam padi 2011 mencapai 12,8 juta hektare dengan dominasi pertanaman dari padi jenis ciherang sebesar 47 persen, dan sisanya diisi IR 64 dan puluhan padi varietas lain. Gagal Panen Sementara itu seusai seminar Indonesia Berdaulat Pangan, Menteri Pertanian Suswono mengklaim tingkat gagal panen terus menurun. “Gagal panen akibat serangan hama yang dialami petani terus menurun, angkanya saat ini tidak sampai satu persen. Dan Kementerian Pertanian juga sudah menyiapkan biaya pengganti untuk yang mengalami gagal panen itu,” ungkapnya. Berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2011, kata Suswono, petani yang mengalami gagal panen padi, diberi kompensasi uang pengganti sebesar 2,6 juta perhektare dengan syarat lahan padi gagal panennya mencapai 75 persen. Suswono menambahkan, proses pergantian atau kompensasi berupa uang itu diberikan dengan transparan dan pengawasanya dilakukan mulai dari tingkat dinas hingga kecamatan. Dengan kompensasi itu, diharapkan petani dapat melakukan pernanaman kembali. “Sampai saat ini belum ada laporan petani gagal panen yang mengajukan biaya pengganti, namun saat ada laporan yang masuk kita akan lakukan verifi kasi dan uang pengganti akan kita transfer ke rekening kelompok,” paparnya. _ aan/E-13

uji coba  Inpari 13 di Sampit

aplikasi POC Nasa dan Hormonik pada tanaman Inpari 13

Semoga melalui uji coba pertanaman Inpari 13 yang ku lakukan memang memperlihatkan keunggulan tersebut, terutama kesesuain dan adaftasinya dengan kondisi lahan dengan tingkat kemasaman tanah dan pasang surut.  Bukan tidak mungkin akan menggantikan posisi Ciherang yang kurang disukai petani di Kab. Kotim karena banyak mengalami kendala selama masa pertumbuhanya (ari sampit).  Pemupukan Menggunakan Super Granule, POC Nasa dan Hormonik plus Urea, SP-18 dan KCL.


Tanggapan

  1. untuk daerah kabupaten tasikmalaya di mana kami bisa mendapatkan benih varietas inpari 13.
    terimakasih atas bantuannya

    Suka

  2. Sebelumnya mohon maaf, mengapa Inpari 13 didaerah saya (bluluk,Lamongan,Jatim) banyak yang terjadi benih padinya tidak isi (potong leher)………….?dan apa obatnya………?

    Suka

  3. petani dari grobogan jawa tengah : musim ini saya nanam inpari 13 dan hampir panen, tapi kok roboh ya……., dan katanya harganya kalah bersaing dg ciherang karena hasil pemrosesan dari gabah basah jadi beras kalah dg ciherang, apa benar begitu?

    Suka

    • joko ujiantomo; inpari 13 ditempat saya tidak berkembang karena petani tidak suka dengan proses pasca panennya (susah rontok) dan memang dari segi rasa masih menang ciherang, cigeulis atau mekonnga….

      Suka

  4. Baru kali ini saya menanam padi dengan varitas Inpari-13, dan mendapat pengalaman yang unik dengan varitas yang satu ini. Untuk selengkapnya monggo silahkan mampir di :
    http://megantara55-farmblog.blogspot.com/2012/02/kecerdasan-burung-emprit-pipit-burung.html

    Suka

  5. musim ini sya menanam inpari 13 semoga hasilnya lebih baik dari ciherang yang sy tanam musim lalu

    Suka

  6. kenapa varietas ini tidak disemprunakan ketahanannya trhdp hdb, pdhl penyakit ini sangat merugikan petani.

    Suka

  7. Maaf salah menulis untuk bapak Ari di Sampit bukan bapak haryono.

    Suka

    • Baik pak Haryono…semoga yg membutuhkannya bisa kontak bapak..kami lebih ke paritas inpara saja mengingat lahan pasang surut…

      Suka

  8. sy Yogyakarta, di mana bisa mendapatkan benih padi inpari 13 ya pak?
    trimakasih infonya.

    Suka

    • Aku di Sampit mas Joule…. Ada stock label ungu tapi ongkirnya mahal sementara kemasannya 10 kg

      Suka

    • Maaf pak Haryono , sya punya Benih padi Inpari 13 pak, mungkin bapak perlu atau kekurangan bisa hub saya pak di 087839550188 dengan Agus Hw pak atau 0274 3155200.
      Untuk pak joulejoul silahkan hub saya.

      Suka

    • bapak bila membutuhkan benih padi varietas Inpari 13 label ungu (SS) silahkan kontak saya di 087839550188. kami tunggu atauE mail kami agus.hadiwusana@yahoo.co.id

      Suka


Tinggalkan komentar

Kategori