Pakai Produk NASA Sangat Menghemat Pupuk Kimia
Produk-produk NASA yang terbuat dari ekstrak bahan-bahan alami memang diformulasikan salah satunya untuk menghemat penggunaan pupuk kimia.Hal itu tentu akan sangat membantu mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia,dan harapannya mampu menghemat biaya produksi,mengingat mahalnya harga pupuk.Selain itu,dengan menggunakan Produk-produk NASA juga diharapkan mampu memperbaiki struktur tanah yang telah rusak.
Hal itu ternyata sudah dibuktikan oleh Bpk Rauf,Pemilik lahan karet di Dsn Sidomuko,Sebuhur,Johor,Tanah Laut,Kalimantan Selatan.Penggunaan Produk NASA diaplikasikan untuk 500 pohon di areal 1 hektar untuk tanaman berumur 7 tahun.Adapun jenis tanaman karetnya terdiri dari PR,IR dan PB.
Penghematan penggunaan pupuk kimia bisa mencapai 80 %,biasanya menggunakan UREA 250 kg,KCL 50 kg dan TSP 50 kg.Namun setelah memakai Produk NASA hanya menggunakan 50 kg NPK Phonska.Satu penghematan yang sangat luar biasa jika ditinjau dari sisi ekonomis.
Adapun produk NASA yang dipakai hanya POP SUPERNASA dan HORMONIK.Untuk luasan 1 hektar ini hanya menghabiskan 1 kg POP SUPERNASA dan 100 cc HORMONIK.Aplikasi yang digunakan 20 sdm POP SUPERNASA + 1 sdm HORMONIK + 20 gelas NPK + 60 liter air,setiap pohon diberi 1 liter larutan pupuk,disiramkan disela-sela tanaman.
Hasil penggunaan Produk NASA bisa terlihat setelah 2 minggu.Awalnya terlihat di daun,daun terlihat lebih hijau,kemudian kulit batang lebih lunak,tanaman lebih sehat dan tanah jauh menjadi lebih gembur.
“Saya juga terkejut ketika melihat perkembangannya yang begitu cepat,terutama di daun,biasanya kekuning-kuningan,tapi sekarang menjadi hijau segar”kata Bpk Rauf menjelaskan.”Yang jelas,getah karet meningkat dan mampu menambah pemasukan.”
Memang benar yang disampaikan Bpk Rauf,sebelumnya produksi getah hanya 200 kg per-bulan,setelah pakai Produk NASA menjadi 646 kg per-bulan.Peningkatan mencapai 446 kg per-bulan,lebih dari 300%.Jika dihitung secara ekonomis,Pak Rauf biasanya hanya mendapatkan 200 kg X Rp 6.200 ( harga karet ) = Rp 1.240.000 per-bulan per-hektar,setelah pakai Produk NASA menjadi 646 kg X Rp 6.200 = Rp 4.005.200 per-bulan per-hektar.Ada penambahan pendapatan Rp 2.765.200 per-bulan per-hektar.Padahal biaya untuk pemupukan hanya Rp 297.500,untuk pembelian POP SUPERNASA,HORMONIK dan Phonska,itupun diberikan 4 bulan sekali.
Dari penuturan Bpk Rauf diatas,dapat diambil kesimpulan bahwa dengan penggunaan Produk NASA memang terbukti mampu meningkatkan hasil produksi sekaligus menghemat biaya pemupukan.Tentu ini sangat menguntungkan bagi petani dan mampu membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
sumber www.agro-nasa.com
Bagaimana Saya Tau Harga Karet Standar Indonesia
SukaSuka
By: Abet Negu on 28 April 2011
at 14:55
Pak Abet Negu…silahkan kunjungi Wenya Kementan RI Pak…http://www.deptan.go.id/index1.php
SukaSuka
By: wongtani on 29 April 2011
at 08:53
untuk membeli nasa bagaimana,saya di Banjarmasin
SukaSuka
By: budianto on 17 Desember 2009
at 19:42
Bapak Budianto bisa saja beli via saya, namun bila bergabung dengan Nasa jauh lebih bermanfaat krn dapat membeli nasa dengan harga distributor lebih murah 15-20% dari harga konsumen. Dan Bapak bisa menjadikan Nasa sebagai sumber Ilmu dan penghasilan yang handal. Seperti yang telah dilakukan oleh teman2 nasa dan petani diseluruh nusantara.
SukaSuka
By: wongtani on 17 Desember 2009
at 20:48
Alby Khambara, Halo pak saya disampit tetangga anda…jadi dekat saja nih..kalau ada yang bisa dibantu saya siap saja…call saja no hp ada di profile..trims
SukaSuka
By: wongtani on 28 November 2009
at 07:45
Kalau di kalimantan tengah, dimana pak?
Saya ada di kota pangkalanbun.
SukaSuka
By: Alby khambara on 28 November 2009
at 00:02
Halo pak Randipratama, supernasa dapat dibeli disetiap distributor nasa…nah masalahnya saya belum punya jaringan disana jadi gak bisa kasi inpo nih…bagaimana bila bapak bergabung dulu nih..via saya..nanti kita coba carikan solusinya..trims pak.
SukaSuka
By: wongtani on 26 Oktober 2009
at 09:52
Dimana saya bisa mendapatkan produk super nasa saya tinggal di daerah Bangkinang Riau
SukaSuka
By: Randipratama9 on 23 Oktober 2009
at 10:18