Oleh: Ari Sampit/wongtani | 29 Juni 2010

PEKAN KEDELE NASIONAL

Pekan Kedelai Nasional (PKN) 2010

“Inovasi Teknologi Kedelai Menuju Swasembada Kedelai Tahun 2014 ”

Balitkabi, Malang, 28 – 30 Juni 2010

Upaya peningkatan produksi kedelai perlu dipercepat, karena hingga saat ini produksi nasional baru mampu memenuhi 35–40% dari kebutuhan dalam negeri. Pada beberapa tahun terakhir, produksi kedelai baru sekitar 600–700 ribu ton per tahun, sementara kebutuhan telah mencapai 2,0 juta ton. Untuk menutupi kekurangan tersebut, pemerintah harus mengimpor kedelai yang dilakukan hampir sepanjang tahun.

Peluang peningkatan produksi kedelai di dalam negeri masih terbuka lebar, baik melalui peningkatan produktivitas maupun perluasan areal tanam. Saat ini produktivitas nasional kedelai baru mencapai 1,3 t/ha dengan kisaran 0,6–2,0 t/ha di tingkat petani. Sementara itu, di tingkat penelitian sudah mencapai 1,7–3,2 t/ha, hal ini disebabkan belum tepatnya pengelolaan lahan dan teknologi yang diterapkan. Kenyataan ini mengindikasikan bahwa produksi kedelai di tingkat petani masih dapat ditingkatkan melalui inovasi teknologi.

Badan Litbang Pertanian telah menghasilkan berbagai inovasi teknologi yang siap diimplementasikan, diantaranya varietas unggul, teknologi pengelolaan lahan (pengolahan tanah, ameliorasi, pemupukan, pengatusan dan pengairan), pengendalian OPT (hama, penyakit, gulma) dan teknologi pengelolaan pascapanen yang sangat menentukan mutu hasil. Hingga saat ini Departemen Pertanian telah melepas lebih dari 70 varietas unggul kedelai yang sebagian besar diantaranya telah dikembangkan oleh petani, dan sekitar 90% areal pertanaman kedelai dewasa ini telah dipenuhi dengan varietas unggul. Beberapa dari varietas unggul tersebut mampu berproduksi 2,5–3,2 ton per hektar. Presiden RI, Dr. Susilo Bambang Yudoyono, pada Jambore SL-PTT di Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, pada bulan Juni 2009, menyampaikan rasa optimis bahwa swasembada kedelai dapat diraih dengan dukungan dari berbagai pihak, terutama petani, kelompok tani, pengusaha agribisnis, peneliti, penyuluh pertanian, dan penentu kebijakan di pusat maupun daerah.

Penggunaan benih bermutu tinggi merupakan prasyarat utama dalam budidaya kedelai. Oleh karena itu, Badan Litbang Pertanian juga memberikan perhatian yang tinggi terhadap teknologi  penyediaan benih yang bermutu tinggi dalam jumlah yang cukup dan tersedia tepat waktu.

Pada tanggal 28–30 Juni 2010 Balitkabi akan melaksanakan Pekan Kedelai Nasional (PKN) untuk mendiseminasikan teknologi yang telah dihasilkan. Kegiatan PKN ini akan mengundang Bapak Menteri Pertanian RI. Kegiatan diseminasi dan alih teknologi menjadi aktivitas strategis sebagai salah satu jembatan guna pemanfaatan hasil penelitian. Dalam PKN 2010 ini akan disajikan: (1) peragaan teknologi dan informasi (gelar teknologi), (2) komunikasi tatap muka (temu lapang, seminar dan lokakarya), (3) pengembangan informasi (penerbitan publikasi, pencetakan dan penyebarluasan leaflet, brosur, poster), dan (4) memberikan pelayanan jasa.

Untuk mensukseskan PKN tersebut, Balitkabi tidak bekerja sendirian karena keterbatasannya dalam beberapa hal, termasuk pendanaan. Sehubungan dengan itu, sangat terbuka bantuan/kerjasama dari pihak-pihak terkait, seperti swasta/pengusaha yang bergerak dibidang pestisida, benih, dan pupuk, serta pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten Jawa Timur sebagai sentra penghasil kedelai utama di Indonesia. Sebagai Provinsi yang menempati urutan nomor satu dalam menghasilkan kedelai, maka Jawa Timur bersama-sama dengan Balitkabi, dan swasta diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam menyelenggarakan PKN. Suksesnya PKN di Jawa Timur akan berdampak besar terhadap pencapaian swasembada kedelai dan tentunya akan semakin memantapkan posisi dan kepercayaan terhadap Jawa Timur sebagai Provinsi penghasil kedelai nomor satu serta penghela dalam mensukseskan program peningkatan produksi kedelai menuju swasembada tahun 2014.

TUJUAN

1. Menyampaikan hasil-hasil penelitian dan berbagai teknologi produksi kedelai terkini melalui acara seminar
dan gelar teknologi di lapangan.

2. Menginformasikan hasil-hasil penelitian yang sudah dipublikasi, baik dalam bentuk poster, brosur dan media
lainnya agar dapat diakses oleh pengguna.

3. Menghimpun umpan-balik dari pemangku kepentingan (stakeholder) dan pengguna untuk mengarahkan dan
mempertajam program penelitian dan diseminasi hasil penelitian.

4. Mempertegas komitmen pemerintah dalam upaya meningkatkan produksi kedelai nasional menuju
swasembada tahun 2014.

KELUARAN YANG DIHARAPKAN

1. Terdiseminasikannya teknologi hasil-hasil penelitian kedelai melalui PKN di Balitkabi dengan berbagai
kegiatan meliputi gelar teknologi, pameran, temu lapang, temu wicara, temu bisnis, dan seminar nasional
dalam rangka penyebarluasan hasil-hasil penelitian.

2. Masukan pemikiran/saran dari pemangku kepentingan/pengguna dalam merakit teknologi kedelai.

3. Komitmen yang tegas dari pemerintah dan pelaku-pelaku yang terkait dalam meningkatkan produksi kedelai
untuk mencapai swasembada kedelai.

PERKIRAAN MANFAAT DAN DAMPAK

1. Terjadi komunikasi yang intensif antara sumber teknologi dan pengguna teknologi.

2. Hasil-hasil penelitian/inovasi teknologi kedelai cepat diketahui dan dimanfaatkannya untuk mendukung
upaya swasembada kedelai.

3. Program kerja dari pihak terkait akan lebih terarah untuk meningkatkan produksi guna pencapian
swasembada kedelai.

WAKTU DAN TEMPAT

Pelaksanaan Pekan Kedelai Nasional direncanakan berlangsung 3 (tiga) hari, mulai tanggal 28–30 Juni 2010, di Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi), Jalan Raya Kendalpayak km 8 Malang, Jawa Timur.

PESERTA

Peserta/pengunjung PKN kurang lebih 2.000 orang yang meliputi petani, petugas pertanian, peneliti, ilmuwan, mahasiswa, praktisi, pengusaha benih, pupuk, dan pestisida.

TEMA

Inovasi Teknologi Kedelai Menuju Swasembada Kedelai Tahun 2014

Acara pokok Pekan Kedelai Nasional adalah sebagai berikut.

1. Gelar Teknologi di Lapangan. Selain menyajikan keragaan pertanaman berbagai varietas unggul kedelai beserta teknologi budidayanya, gelar juga menyajikan berbagai koleksi aneka kacang dan aneka umbi, serta padi dan jagung. Dalam gelar ini juga disajikan keragaan berbagai calon varietas unggul kedelai tahan naungan, tahan genangan, dan lain-lain, serta alikasi pestisida nabati yang ramah lingkungan

2. Temu Lapang. Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan dan mendiskusikan teknologi-teknologi yang berkaitan dengan pengembangan kedelai, termasuk teknologi budidaya dan perlindungan tanaman.    Dari pertemuan ini diharapkan diperoleh umpan-balik untuk perbaikan teknologi yang sesuai dengan    kebutuhan petani. Kelompok tani yang akan berkunjung pada acara temu lapang ini diharapkan dapat    dihadirkan oleh perusahaan yang terlibat dalam kegiatan PKN dan instansi pemerintah yang terkait dengan pertanian. Kunjungan lapang akan dilangsungkan selama tiga hari untuk memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk berkunjung.

3. Pameran. Kegiatan indoor berupa pameran yang akan dilaksanakan selama tiga hari ( 28, 29, dan 30 Juni 2010). Materi yang akan dipamerkan berupa produk inovasi teknologi hasil penelitian meliputi: benih, pupuk, biopestisida, produk-produk pangan berbahan baku kedelai, dan alsintan. Bahan informasi dipamerkan dalam bentuk poster, leaflet, brosur, maupun produk akhir tanaman pangan (baik produk primer maupun sekunder). Pameran yang rencananya akan diikuti oleh berbagai instansi lingkup Badan Litbang Pertanian, pengrajin, swasta, dan perusahaan nasional ini diharapkan akan dikunjungi petani, petugas pertanian, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.

4. Seminar Nasional Kedelai. Seminar yang menjadi agenda tahunan Balitkabi ini merupakan wahana komunikasi ilmiah diantara para peneliti, pengkaji, dan penyuluh pertanian. Materi yang akan disampaikan dalam seminar ini adalah hasil-hasil penelitian teknologi inovasi terkini aneka kacang dan ubi, khususnya kedelai. Beberapa pembicara kunci yang akan menyampaikan makalahnya berasal dari pemangku kebijakan, penelitian, serta swasta. Seminar diharapkan dapat dihadiri sekitar 200 peserta terdiri dari peneliti Balai Penelitian, BPTP, Perguruan Tinggi, Perusahaan Swasta maupun instansi terkait.

5. Sosialisasi: (1) Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Kedelai (2) Perbenihan dan Produk Olahan Kabi.

JADUAL ACARA PEKAN KEDELAI NASIONAL (Tentatif)

No
Waktu & Kegiatan
Peserta / Audien
Hari I: Senin, 28 Juni 2010
1 Kunjungan ke lapangan (Gelar Teknologi) Gubernur, Bupati. Walikota, Kepala Dinas, DPR RI, Eselon I & II, Pelaku bisnis, Gapoktan, Petani
2 Pembukaan PKN dan Temu Wicara (diharapkan dibuka oleh Menteri Pertanian RI)
Hari II: Selasa, 29 Juni 2010
1 Gelar Teknologi di lapangan Peneliti/pengkaji, Penyuluh, Dosen, Mahasiswa, Pelaku bisnis, dan  Gapoktan
2 Seminar Nasional Kedelai dengan tema ”Kebijakan
Pengembangan Kedelai dan Hasil Inovasi Teknologi
kedelai Terkini untuk Menuju Swasembada Kedelai
Tahun 2014”
Hari III: Kamis, 15 Juli 2010
1 Gelar Teknologi di lapangan Pengambil Kebijakan, Peneliti/pengkaji, Penyuluh, Pelaku bisnis, pengrajin, penangkar, dan  Gapoktan
2 Sosialisasi SLPTT Kedelai
3 Sosialisasi Perbenihan Kedelai
4 Sosialisasi Varietas Kedelai Unggul untuk Produk Olahan
5 Penutupan

CONTACT PERSON

1.  Dr. Ir. Joko Susilo Utomo, M.P. Balitkabi, Malang Jl. Raya Kendalpayak KM 8, Malang 65101
Telp. 0341-801468, Fax 0341-801496. [HP 081 235 655 64]
email: // blitkabi@telkom.net

This e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it

2.  Dr. Ir. Yusmani Prayogo, MSi. BALITKABI, Malang Jl. Raya Kendalpayak KM 8, Malang 65101.
Telp. 0341-801468, Fax 0341-801496. [HP. 085 234 167 344]
email: // manik_galek@yahoo.com

This e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it

Last Updated ( Tuesday, 15 June 2010 )


Tanggapan

  1. seandanya makalahnya makalah yang baru amat menarik, mohon P Yusmani menempilkan Leccanicilium lecani yang komplit. matur suwun

    Suka


Tinggalkan komentar

Kategori