Kiat Pembasmi Keongmas dan Bebas Antraknosa

Keongmas Pomacea sp momok petani padi. Hama itu memakan batang dan daun padi berumur 15 hari. Pengendalian dengan moluskasida bersifat sementara, karena hanya mengatasi yang menempel di tanaman. Sedangkan keongmas di bawah permukaan air langsung menyusup ke dalam tanah. Keongmas mampu bertahan selama 2 tahun di dalam tanah. Sri Purbowati dari Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung menggunakan patah tulang Euphorbia tirucalli. Gerusan 10 g patah tulang dilarutkan dalam seliter air. Ekstrak disebar ke lahan seluas 20 m x 20 m saat pengolahan tanah. Hasilnya, keongmas yang tersembunyi di dalam tanah pun mati. ***
Penangkal Bengkak Akar

Penyakit bengkak akar akibat serangan Meloidogyne sp menurunkan produksi terung. Untuk mengatasinya, tumbuk saja bawang putih dengan konsentrasi 40 g/liter. Siramkan 200 ml cairan itu di sekitar perakaran. Ekstrak bawang putih itu menekan bengkak akar pada tanaman terung. Penelitiannya dilakukan Ceppy Nasahi dari Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Perlakuan itu 10 hari sebelum tanam sampai 5 hari setelah tanam. Hasilnya, serangan Meloidogyne sp turun 72,13% dan 72,22% larva mati. ***

Bebas Antraknosa

Antraknosa momok bagi pekebun cabai. Tunjung Pamekas dari Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu membuktikan khasiat cangkang kepiting untuk mengatasinya. Cabai merah yang direndam dalam 20 mg/ml ekstrak cangkang kepiting terbebas dari serangan cendawan Colletotrichum capsici, penyebab antraknosa. Untuk mencegah serangan di lahan, semprotkan air rendaman cangkang kepiting di sekujur tanaman. ***

Semut Pengaman Jeruk

Semut rangrang acap bersarang di berbagai pohon buah-buahan. Sayang, keberadaannya dianggap sebagai pengganggu. Hasil penelitian Dr Nguyen Thi Thu Cuc, ahli serangga dari Cantho University, Vietnam, membuktikan Oecophylla smaragdina itu ternyata memiliki manfaat sangat besar. Semut api itu mampu memangsa berbagai hama seperti kepik hijau, ulat pemakan buah, dan kutu-kutuan pada jambu, kakao, mete, dan jeruk. ***