Memulai bagi sebagian orang adalah sesuatu yang kurang menyenangkan, namun bagi petani sayuran sampit memulai adalah hal yang menggembirakan. Menyambut hujan yang mulai menampakkan diri setelah beberapa bulan ditelan asap, teman petani mencuri start memuali lebih dahulu dengan menanam secepatnya. Minimum olah tanah, harapan tercukupi air dan persiapan pupuk makro mikro organik (Nasa) dan anorganik mas Herman meyakinkan diri mendahului tanam Timun dibekas tanaman tomat yang mengalami kerugian akibat kemarau panjang.
Prediksi boleh di utarakan namun keberanian memulai dan aksion tak semua dimiliki orang. ” Saya duluan pak ketimbang keduluan hujan dan banyak yang tanam ” dengan harapan panen harga lebih bersahabat seperti saat sekarang Timun tembus Rp. 6000/kg. Aamiin….Rejeki hujan rejekinya petani Nasa dan distributor Nasa.
ngomong2 tentang timun, pernah ketika saya makan timun kok ada yang rasanya pahit ya? apakah karena timun tsb terkena hama atau apa?
SukaSuka
By: jual seragam batik on 16 Januari 2015
at 10:47
Jenis benih/varietasnya ada timun yang memang terasa pahit terutama di ujungnya
SukaSuka
By: Ari Sampit/wongtani on 18 Januari 2015
at 09:10