Oleh: Ari Sampit/wongtani | 23 Juni 2009

Busy-busy

peta sampit

peta sampit

Wah seperti CEO sebuah perusahaan saja ya, tapi memang seorang petani kadang suka sibuk juga.  Sibuk dengan rencana dan harapannya, apalagi sekarang di sampit sudah keliatan musim kemarau.  Tiga tahun sudah kemarau tidak mampir di bumi sampit, namun dengan tanda-tanda kabut dan udara dingin dipagi hari sudah bisa dipastikan akan kemarau, walaupun dua hari yang lalu masih ada hujan yang kata pak tani biasanya terjadi karena berbarengan dengan pasang besar sungai mentaya. Yah semoga bukan kemarau panjang, karena kasian petaniku pada umumnya dan suka cita beberapa petani yang masih bisa menyiasatinya, harga komoditas sayuran akan melambung tinggi karena sebagian saja bisa tanam.  Apabila fenomena ini diikuti pasokan dari pulau jawa kurang karena gelombang tinggi, akan terjadi harga lombok mencapai Rp. 60.000/kg.

Oh ya, lama sekali aku tidak bisa postingkan uneg-uneg dihati mohon maaf karena sarananya mengalami gangguan, sehingga sejak mengikuti Jambore SLPTT tanggal 7-10 Juni lalu di boyolali baru hari ini bisa nongol lagi.  betapa kangennya dengan blog dan semua informasi didunia maya ini.   Oleh-oleh dari jambore lumayan banyak nih, terutama informasi teknologi budidaya, pupuk organik, pestisida ramah lingkungan dan teknologi sederhana yang luar biasa dari Bayer yakni Alat Tabela BAYTANI, yakni alat yang bisa menebarkan benih padi secara langsung dan teratur sehingga nampak seperti ditanam.  kelebihannya benih dapat dihemat hanya 20 kg saja/ha sedangkan petaniku sampai 100 kg/ha dengan sebar langsung pake tangan????

Untuk memperoleh alat tersebut kami mesti bikin proposal, namun ternayata petaniku yang ikut jambore bisa membuatnya sendiri dan sudah dipraktekan sementara hasil kerjanya cukup memuaskan….wah ini oleh-oleh yang bermanfaat bukan hanya sekedar jalan-jalan tentunya.  Untuk info fotonya aku belum siap, semoga dilain waktu bisa aku pasang disini.


Tanggapan

  1. pak, langsunga aja, saya mau tanya nich, dimana ya beli tanah murah yang ga jauh dari kota sampit yang cocok untuk bertani dan untuk budidaya ikan, saya mencari tanah yang luasnya kurang lebih 2500 meter per segi dengan kisaran harga 50jutaan…., tapi yang sudah ada akses jalannya…..

    nama saya gunawan
    email gounokiporeto@gmail.com
    tolong cepetan di balas ya pak…..

    saya sudah kebelet pengen jadi wirausaha tani nich….
    hehehehe…..

    Suka

  2. untuk pak rizkon, pola tanam langsung (tabela) apa dah ada solusi terbaik (aman bagi lingkungan) perihal gulma

    Suka

  3. Dear Pak Rizqon,
    Luar biasa juga prestasi anda di Bayer, terus maju dan selalu senyum pada siapapun (tapi jangan senyum dewe he he he).
    Kapan balik ke Sampit…

    Suka

  4. Dear pak Ari,

    Luar biasa semangat Anda dalam pengembangan pertanian di sekitar Anda.

    Semoga pak Ari sukses dengan usahanya untuk meningkatkan pertanian.

    Regard,
    Rizqon,

    Suka

  5. Terimakasih juga Virginia berkenan mampir pada blog sederhana ini, sampit terlalu indah untuk kita lupakan terlebih kalau hanya berdiam diri…sebisa dan seadanya kita tuliskan sampit dari kacamata seorang petani…thnks supportya yah…Sukses buat anda juga…

    Suka

  6. Terimakasih atas perhatiannya pada kota Sampit, kota yang menjadi bagian hidup saya. Semoga makin bersemangat dan kreatif dalam mengembangkan tulisan-tulisannya, Sampit memerlukan orang yang mau peduli dan mau terus berkembang seperti Anda. Sukses !

    Suka


Tinggalkan komentar

Kategori