Oleh: Ari Sampit/wongtani | 24 November 2011

Mulai atau dimulai….

Mulai atau dimulai ya, dimulai bukankah sejak lama sudah mulai ??? jadi baiknya ya kembali menulis aja , kalau gak begitu makin pasif aja dan blognya makin merosot diranking mbah Goggle !

NASA....OKEEE.!!!!Satu musim kini lewat, asik pada aktivitas keseharian melewatkan kesempatan menulis di blog ini.  Memang kuakui, menterjemahkan kegiatan keseharian di dunia pertanian lingkup kecil disekelilingku ternyata tidak mudah juga…padahal sangat banyak momentum yang mestinya bisa diangkat untuk di bagi bersama sebagai tambahan wacana atau  bahan diskusi, eh ini malah asik “cangkruk” ( santai sambil ngobrol} dengan kawan petani.  Tapi sungguh mengasikkan bagi yang merasakan nikmatnya bergumul dengan tanah dan tanaman yang bagi sebagian orang ini cuman aktivitas yang mengundang bau (bau keringat, bau pupuk kandang dll.) he he he he…..

Musim kemarau ‘saat sulit’  juga ‘saat panen laba’,  kondisi pertanaman memang butuh di perjuangkan untuk bisa mendapatkan suplai air.  Suplai air yang diperoleh dari sungai ataupun sumur bor, tak masalah tambahan biaya produksi masih tertutupi dengan harga produk panen yang tinggi, tapi tak semua petani bisa sehingga kemarau panjang bisa berakibat pada ketahanan modal mereka.  Modal bertani dengan terpaksa terkikis untuk keperluan dapur dan anak-anak, namun kerja keraslah yang menutupi kekawatiran itu sehingga menunggu musim hujan tiba mereka tetap bertahan.

Kini bumi sampit kembali terguyur air, semua menghijau kembali, semua sibuk menata lahan dan komoditi yang  mereka usahakan.  Kegembiraan ini terasakan dengan hijaunya lagi ladang petani, namun kelimpahan air dan kemudahan berbudidaya karena dukungan musim berbanding terbalik juga dengan kondisi pasar, harga pun cenderung turun mengingat melimpahnya produksi petani.  Tetap disadari mereka dan tetap bersyukur saja, karena sekarang pedagangpun telah lebih bijak dengan mengambil keuntungan kecil bila harga anjlok dan bisa mengambil keuntungan yang pantas jika harga baik.

Balai Benih Utama Sei Peang 2011Sementara pada pertanaman padi, jelas mengalami jadwal tanam yang mundur.  Kemarau panjang tahun ini juga berakibat pada turunnya pH tanah menjadi lebih Asam, terlihat dari indikasi menguningnya hingga mati beberapa vegetasi yang ada.  Menunggu waktu yang tepat adalah solusinnya kata mereka, dan waktu yang tepat itupun tiba di akhir nopember.  Selamat berkeringat kembali teman-teman, semoga padi gogo dan padi sawah seluas 4475 Ha melalu SLPTT 2011 ini sukses, sehingga menambah daya dorong ketahanan pangan dan swasembada beras di Kabupaten Kotawaringin Timur.


Tanggapan

  1. Salam persahabatan juga…

    Suka

  2. Wahh,,,Terima kasih untuk informasinya 🙂

    Keep Blogging 🙂

    http://www.disave.blogspot.com

    Salam Persahabatan.

    Suka


Tinggalkan komentar

Kategori