Oleh: Ari Sampit/wongtani | 14 Mei 2009

PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TA. 2009

LATAR BELAKANG

Latihan pemandu lapang sl-ptt padi kab,kotim ta.2009Komoditi tanaman pangan memiliki peranan pokok sebagai pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri. Produktivitas padi dan jagung masih rendah, dimana ada kesenjangan antara produktivitas riil dengan potensi hasil yang semestinya dapat dicapai. Di Kabupaten Kotawaringin Timur sendiri produktivitas rata – rata hanya berkisar 30 kw/ha untuk padi sawah dan 20 kw/ha untuk padi ladang/gogo.

PENGERTIAN

1. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) adalah suatu pendekatan inovatif dalam upaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani melalui perbaikan sistem / pendekatan dalam perakitan paket teknologi yang sinergis antar komponen teknologi, dilakukan secara partisipatif oleh petani serta bersifat spesifik lokasi.

2. Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) adalah suatu tempat pendidikan non formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengenali potensi, menyusun rencana usahatani, mengatasi permasalahan, mengambil keputusan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan kondisi umberdaya setempat secara sinergis dan berwawasan lingkungan sehingga usahataninya menjadi efisien, berproduktivitas tinggi dan berkelanjutan.

3. Laboratorium Lapang (LL) adalah kawasan / area yang terdapat dalam kawasan SL- PTT yang berfungsi sebagai lokasi percontohan, tempat belajar dan tempat praktek penerapan teknologi yang disusun dan diaplikasikan bersama oleh kelompok tani/petani. Pemandu Lapang (PL) adalah penyuluh pertanian, pengamat organisme pengganggu tanaman (POPT), pengawas benih tanaman (PBT) yang telah mengikuti pelatihan SL-PTT

4. Rencana Usaha Kelompok (RUK) adalah rencana kerja usahatani dari kelompok tani untuk satu periode musim tanam yang disusun melalui musyawarah dan kesepakatan bersama dalam pengelolaan usahatani sehamparan wilayah kelompok tani yang memuat uraian kebutuhan, jenis, volume, harga satuan dan jumlah uang yang diajukan untuk pembelian saprodi.

5. Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, antara lain pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos (humus) berbentuk padat yang telah mengalami dekomposisi.

PERKEMBANGAN SL-PPT DI KAB. KOTIM

Tahun Anggaran 2008 Target 120 LL, terealisasi 11 LL.

Kendala/Masalah :

• Kelompok tani dan petugas kecamatan belum memahami apa saja teknologi utama yang harus diterapkan.
• Sosialisasi oleh Petugas Kabupaten Sangat kurang karena keterbatasan dana dan tenaga.

Tahun Anggaran 2009 Target 120 LL

• Yang mengajukan RUK untuk MT. Apsep 2009 sebanyak 26 kelompok tani.
• Masih terbuka untuk pertanaman MT. Okmar 2009/2010 sebanyak 94 poktan lagi.

PERSYARATAN KELOMPOK TANI PELAKSANA SL-PTT

1. Kelompok tani tersebut harus disyahkan oleh Kepala Desa, dan mempunyai kepengurusan yang lengkap yaitu ketua, sekretaris dan bendahara.

2. Telah menyusun RUK.

3. Kelompok tani penerima bantuan SL-PTT ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten dan ditembuskan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah.

4. Kelompok tani peserta SL-PTT diutamakan yang belum pernah menerima bantuan SL-PTT tahun anggaran 2008 atau bantuan dari BLBU tahun 2008.

5. Memiliki rekening yang masih berlaku / masih aktif di Bank Pemerintah yang terdekat dan bagi kelompok tani / gapoktan yang belum memiliki , harus membuka rekening di Bank.

6. Rekening Bank dapat berupa rekening bank setiap kelompok tani ataupun rekening bank gabungan kelompok tani (gapoktan).

7. Membuat surat pernyataan bersedia dan sanggup menggunakan dana bantuan SL-PTT sesuai peruntukkannya dan sanggup mengembalikan dana apabila tidak sesuai peruntukkannya.

8. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan SL-PTT.

KOMPONEN DANA BANTUAN SL-PPT

1. Bantuan Benih 25 kg/ha, dari BLBU
2. Masuk rekening kelompok tani Rp. 2.645.000,-,
Untuk membiayai pertemuan kelompok SL-PTT (8x pertemuan) dan pembelian pupuk untuk pelaksanaan LL yaitu :
– Urea.
– NPK atau pupuk lainnya.
– Pupuk organik.
– Kapur pertanian.

KELOMPOK TANI PESERTA SL-PTT MT.APSEP 2009
1.Karya Bersama I, Lempuyang, teluk sampit
2.Gemuk sari, Lempuyang, teluk sampit
3.Karya mupakat,Lempuyang, teluk sampit
4.Karya Utama,Lempuyang, teluk sampit
5.Mekar sari,Lempuyang, teluk sampit
6.Sumber rejeki II,Lempuyang, teluk sampit
7.USaha Bersama,Lempuyang, teluk sampit
8.Hidup bersama,Parebok, Teluk Sampit.
9.Berkat Usaha, Parebok, Teluk Sampit.
10.Sido Makmur, Parebok, Teluk Sampit.
11.Sumber Mulyo, Parebok, Teluk Sampit.
12.Mekar jaya,Parebok, Teluk Sampit.
13.Kelapa Indah, Parebok, Teluk Sampit.
14.Purnama baru 3, Bapinang Hilir Laut, pulau hanaut.
15.Karya tani, Babirah, P. Hanaut
16.Mau maju, Bapinang Hilir,P. Hanaut
17.Harapan makmur, Makarti jaya Pulau hanaut
18.Karya Bersama I, Hanaut, Pulau hanaut
19.Karya bersama II, hanaut, Pulau hanaut
20.Bielum Hapakat, hanaut, pulau hanaut
21.Baruna 1, Satiruk pulau hanaut
22.Maju Bersatu, bapaeang MB Ketapang
23.Maju Pantang Mundur, bapeang MB ketapang
24.Ujung Pandang, bapeang MB ketapang
25.Jaya Lenggana, bapeang MB ketapang
26.Harapan maju, Kota besi hulu, Kota besi


Tanggapan

  1. sama-sama…
    tetap semangat wong tani!!!!!!!!!

    Suka

  2. Pak Lugas Edi Mustafa, akur pak…semoga dengan program yg ada plus fasilitas tambahan diantaranya bantuan pupuk organik dari pemerintah semoga menambah semangat kawan-kawan petani utuk berkarya…makasih pak berkenan mampir

    Suka

  3. Menurut saya, bagus sekali program SL-PTT. mengingat banyaknya masyarakat sekitar yang memiliki potensi dalam mengembangkan suatu komoditas pertanian. Namun, program-program yang ada harus terealisasai hingga masyarakat petani. terutama petani dalam pedesaan. Untuk menunjang terlaksananya program SL-PTT, mohon untuk fasilitas lebih dilengkapi dan lebih maksimal demi menghasilkan petani dan output lain yang lebih berkualitas,..
    trims,.

    Suka


Tinggalkan komentar

Kategori