Oleh: Ari Sampit/wongtani | 22 Agustus 2009

Rekaman 18 Agustus 2009

mobil hias kamiSetiap tahun pada tanggal 18 agustus dikotaku pasti ada acara yang namanya” PAWAI PEMBANGUNAN”  alias karnaval untuk merayakan HUT RI dan sekalian sarana hiburan dan penyampaian hasil pembangunan yang divisualisasikan oleh setiap peserta.  Tahun 2009 ini Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Kotim menampilkan mobil hias dengan tema sentral pengembangan ubi kayu mengingat masih banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan dan dalam upaya pertanian menetap untuk mengurangi bakar membakar lahan.  kami pun bersama menyelesaikan di pagi hari tanggal 18 agustus mengingat bahan yang kami pake adalah bahan segar berupa ubikayu, sayuran dan buah-buahan serta ternak ayam.

olah tanah kitaPada tahun 2009 ini kegiatan pengembangan ubi kayu mencapai 100 ha yang tersebar di tiga kecamatan yang lahannya memadai untuk itu yakni di Poktan harapan makmur desa sebiru 30 Ha dan Desa Pundu cempaga Hulu sekitar 20 ha serta di kecamatan Parenggean 50 Ha.  Harapan kedepan ubi kayu adalah komoditas unggulan untuk bahan baku industri dan pakan ternak, mengingat peluang pasar sudah ada dengan adanya perusaha PT. Jawau Cempaga Industri di Desa Pelantaran Kec. Cempaga Hulu.  Petani dibantu stek ubi kayu dan pengolahan tanahnya dengan menggunakan traktor besar yang akrab ditelinga petani adalah Zondere,  walaupun mesin yang kita gunakan bukan merk tersebut.

lahan ubi kayu belum siap tanamNamun pada perjalanannya ternyata kita mengalami perubahan iklim dengan fenomena el ninonya, sehingga semua komoditi mengalami gangguan dan penundaan tanam.  Kondisi saat ini smpit terasa kering panas, hanya petani yang dekat sumber air yang masih bertahan meneruskan usaha taninya.  Bagi yang terlanjur tanam menunggu air pasang dan memompa kedalam sawah ataupun menyiram tanamannya langsung, sambil berharap hujan yang sempat turun beberapa saat.

18 Agustus menyisakan cerita tersendiri bagi warga sampit, hampir semua warga menyeut disekitar jalan yang dialui….namun yang lebih tragis adalah sisa sampah yang bertebaran yang akan membuat pasukan kuning semakin berkeringat.  Maju Kotimku Untuk Semua


Tinggalkan komentar

Kategori